Kamis, 13 Desember 2012

Mengidentifikasi Bahan utama


11.      Pengertian benang
Benang adalah untaina serat-serat yang berkesinambungan dan dipergunakan dalam pembuatan bahan tenun ataupun bahan rajut. Ada 2 tipe dasar konstruksi benang yaitu spun dan filament masing-masing dengan fariasi yang memberikkan karakteristik berbeda-beda pada bahan yang dibuatnya.
a.       Spun yarn (staplenya/serat pendek)
            proses pemintalannya diantaranya :
·         Staple dibersihkan dan dipilah kedalam beberapa ikatan serat-serat yang sejajar
·         Dicarding (disikat) menghilangkan staple yang lebih pendek
·         Dicombing (disisir) yang maksudnya serat-serat deselesaikan dulu dan dipilah dengan cara disisir menggunakan mesin sisir.
·         Drawing (menarik serat-serat  membujur satu diatas lainnya)
·         Spining (diatih bersamaan)
b.      Filame yarn (benang panjang beberapa meter)
proses pemintalannya diantaranya:
·         Benang fimale disemprotkan dan dilarutkan dalm larutan kimia
·         Ditexturing (dilelehkan dan pembentukan permukaan benang)
·         Diuji kekuatan mulur (stretch), ketebalan, daya penyerapan dll

22.      Proses pembuatan dan pemintalan benang
Proses pembuatan dan pemintalan benang menjadi suatu bahan tekstil berbeda-beda, tergantung jenis serat dan konstruksi benang yang akan dibuat. Pemintalan bahan mentah atau baku terdiri-dari beberapa tahap sesuai dengan bahan yang akan dibuat da dipintal.
A.    Serat alam
a.       Serat tumbuhan
Serat yang didapat dari tumbuhan diantaranya :
1)      Katun
Bahan baku katun adalah serat-serat yang mengelilingi biji kelopak tanaman kapas. Proses pembuatan dan pemintalanya adalah :
a)      Pemintalan benang digunakan untuk membuka dan membersihkan sebal kapas. Serat-seratnya disisir supaya letaknya parallel/ sejajar kemudian ditarik ditempat datar sehingga terbentuk benang halus, dan kemudian diantih atau dirajut untuk membentuk benang dan pintalan panjang.
b)      Pemintalan benang selanjutnya dipindahkan kebagian penenunan, yaitu tempat benang-benang antihan dan pintalan tersebut dilapisi Sejenis kanji untuk membantu untuk mempermudah penenunannya.
c)      Tenunan diperiksa baik buruknya kemudian diputihkan, dicelup, diprint (kalau dikehendaki) untuk menghasilkan bentk akhir.
2)      Linen
Seperti diketahui bahwa bahan baku linen terbuat dari serat-serat panjang tangkai bagian dalam tanaman rami, kemudian dikupas dan direndam untuk pembusukan, pada umumnya menggunakan air panas (40ÂșC) selama 3 sampai 4 hari. Serat kemudian dikeringkan dan dipintal yang sebelumnya disikat terlebih dahulu dan dibuat menjadi bahan dengan cara yang sama seperti pada pembuatan dan pemintalan benang katun.
b.      Serat hewan
Serat yang terdapat dari hewan
1)     Sutra
Bahan baku sutra dari kempompong (kokon) ulat sutra. Proses pemintalan dan pembuatan benang sutra diantaranya :
a)      Ngengat sutra bertelur
b)      Telur menetas menjadi jentik-jentik (larva) perkembangan larva/ulat ada 4 tingkatan
c)      Ulat sutra dapat hidup selama kurang lebih 28 hari dengan memakan daun-daun murbei
d)     Ulat sutra yang sudah dewasa yang sudah siap memintal kokon dinamakan pupa, melekatkan diri pada ranting dan mulai memintal jala atau jerami keras kurang lebih 3 hari. Dalam tubuh ulat sutra terdapat 2 kelenjar sutra. Filament diteteskan melalui dua lubang mulut yang sangat kecil berupa zat sutra yang disebut fibrion yang mengeras bila terkena udara
e)      Selanjutnya filament dibalut dengan bahan baku sejenis getah (gum) yang melindungi serat yang disebut serisin . biasanya tidak dihilangkan sampai tenunan selesai dikerjakan bila serisi sudah dibuang bahan menjadi lembut, berkilau, dan nyaman dipakai.
f)       Kepompong kemudian dimatikan dengan uap panas. Untuk melunakkkan, getah konkon diletakkan dalam tangki air panas kemudian disikat untuk mendapatkan ujung filament yang berkesinambungan.
g)      Filament dipintal pada gulungan. Dari 5-10 konkon dapat dipergunakan untuk membentuk satu serat sutra. Getah yang melunak akan mengeras kembali kesekitar benangnya.

2)     Wol
Bahan baku wol berasal dari rambut atau bulu hewan seperti  : domba/biri-biri, unta, alpaca, khasmir, ilama, mohair dan kelinci.
Proses pembuatan dan pemitalannya adalah sebagai berikut:
a)      Ada dua proses yang berbeda dari bahan baku wol menjadi wol. Pertama, benang worsed wool untuk rajutan, dan kedua, untuk benang atau kain wol. Benang rajutan wol dipersiapkan dari bentuk serat kuat yang panjang sedangkan serat-serat yang pendek dan lemah dibuang melalui proses penyisiran (combing)
b)      Selanjutnay serat-serat yang panajng diluruskan diletakka parallel kemudian dipintal dengan cara yang sama seperti proses pemintalan kain katun.
c)      Untuk membuat benang biasa yang licin yang selanjutnya ditenun menjadi kain wol, benag wol disiapkan dari semua serat serat pendek atau yang putus-putus yang diperoleh dari penyisisran benang wol, selanjutnya benang wol dipintal, ujung-ujung benang dipisahkan dari benang sehingga tampak kasar dan besar. Selain jenis benang diatas, semua bulu dan serat pendek dipintal untuk mendapatkan kain wol.
B.     Serat buatan
Serat buatan merupakan serat yang dapat melalui proses kimiawi, beberapa jenis serat buatan diantaranya :
1)      Rayon
Dari bahan selulosa tumbuhan yang dikerjakan melalui proses kimiawi untuk menghasilkan bentuk cairan dan filamen-filame  untuk diproduksi menjadi kain. Ada beberapa jenis rayon diantaranya: rayon viscose, asetat, triasetat, dan supramonium. Bahan rayon viscose terbuat dari bubur kayu yang direduksi menjadi cairan kental dan lengket disebaban oleh campuran kaustik soda dan karbon disulfide.
Proses pembuatanya adalah sebagai berikut:
a)      Cairan ditekankan keluar/ disemprotkan melalui lubang pemintalan (spinneret) yang sangat kecil untuk memancarkan filament panjang yang sangat mengental pada saat terkena udara.
b)      Filament-filamen itu selanjutnya diperkeras melalui proses penambahan asam sulfur. Kehalusan filament-filamen tersebut ditentukkan oleh ukuran dan bentuk lubang pada alat pemintal (spinneret) yang memberikan efek pada serat dan karakteristiknya.
2)      Poliamida
Bahan polimida atau nilon berasal dari oksigen (udara) , nitrogen (air), dan fenol  (batu bara). Proses pemintalanya diantaranya :
a)      Semua bahan dasar dicampur, dicairkan, diproses membentuk kepingan-kepingan polimer yang kemudian dicairkan dan ditekan/ disemprotkan melalui spinneret (alat pemintal) untuk membentuk filament-filamen yang mengeras saat terkena udara.
b)      Filament-filamen yang dihasilkan licin dan berbentuk tangkai memanjang.
c)      Pada pembuatan kain, filament dasar bias dip roses terlebih dahulu sebelum diproses penenunan untuk menghasilkan serat kain yang berfarisai. Tekstur bahan nilon antara lain bonlon, taslan, bri-nilon, dan sebagainya.
3)      Polyester
Bahan baku polyester berasal dari etelin glikol yang assam terektalat keduanya dari bahan bakar minyak. Proses pemintalan benang polyester diantaranya:
a)      Bahan dasar diproses  untuk menghasilkan plastic yang setelah mengeras kemudian dipotong-potong menjadi kepingan polimer. Selanjutnya dicairkan pada tamperatur tinggi, dan diletakkan melalui spinneret (alat pemintal)
b)      Benang polyester diproduksi dalam dua bentuk berbeda serat filament dan serat buatan.

4)      Akrilik
Bahan dan pembuatannya benangnya diantaranya:
a)      Serat akrilik dibentuk dari komponen gabungan yang terbuat dari gas alam dan udara
b)      Filament-filamen tersebut dibuat dengan menggunakan spinneret (alat pemintal) dan dibuat dengan cara yang sama seperti pada proses pembuatan serat serabut polyester. Serat akrilik ada 3 macam yaitu : orlon, acrilan, dan courtele (kurtel)
33.      Maam-macam konstruksi dasar benang
Pembuatan benang dapat digolongkan menjadi 2 golongan diantaranya:
a.       Benang biasa
Yang termaksud benang biasa diantaranya yaitu:
1)   Benang lawe (benang mula)
2)   Benang tenun
3)   Benang sering
4)   Benang jahit
b.      Benang istimewa
Ada jenis benang yang terbuat untuk tujuan-tujuan  tertentu sehingga menimbulkan efek baru. Benang istimewa dipergunakan untuk menghias pakaian atau kain. Serta untuk membuat kain itu sendiri, misalnya kaitannya atau rajutan seprei, taplak meja dan sebagainya. Ada beberapa jenis benang istimewa yang diperoleh dengan menyaring dua helai benang atau lebih yang berlainan warnanya, sehingga diperoleh bermacam-macam benang berwarna antaralain:
1)      Benang mouline (benang Moulin pelangi)
2)      Benang mĂ©lange (benang melang serabut campur)
3)      Benang frotte (benang frote/bersengkelit)
4)      Benang knobble (benang knop/bertukul)
5)      Benang slub (benang slap)

Bintang dan bulan



Aku yang memilih bintang
Aku yang memimpikan bintang
Aku yang menginginkan bintang
Aku yang mendambakan bintang
Aku menginginkan bintang yang sempurna untuk aku bulan yang tak sempurna

Beruntung bila aku memilih bintang
Beruntung bila aku memimpikan bintang
Beruntung bila aku menginginkan bintang
Beruntung bila aku mendapatkan bintang untuk aku bulan yang tak sempurna

Aku bulan hanya mampu bermimpi
Aku bulan hanya mampu menginginkan
Aku bulan hanya mampu mendambakan
Aku bulan yang tak mungkin bisa mendapatkan bintang

Kapan kau bisa melihatku
Kapan kau bisa memandangku
Kapan kau bisa mengingatku
Kapan kau bisa menginginkanku
Kapan aku bisa berhanti untuk memikirkanmu, bisa melupakanmu
Kapan aku bisa menghapus rasaku???
Sekarang aku hanya ingin menghapus dirimu dari ingatanku untuk SLAMANYA
Karena rasa ini hanya membuat aku terluka, terluka dan teluka lagi

Ini bukanlah dunia nyata yang biasanya
Bulan yang selalu ditemani bintang
Bintang yang selalu menginginkan bulan
Bintang yang selalu ada untuk bintang

Ini hanya dunia khayalku
Rasa yang sebenarnya dari dalam lubuk hatiku
Yang aku pendam meski ada yang lain disampingku
Sungguh rasa yang menyesakkan hati

Bulan dan bintang akankah bisa bersama?
Kamis, Tgl : 06/12/2012
@Athy buawell




Minggu, 07 Oktober 2012

FOTO HASIL PROYEK AKHIRQ


 
tampilan busana tampak depan

tampilan busana tampak beakang
keterangan :
busana pesta malam ini terinspirasi dari rumah adat di bima NTB khususnya yang berada di daerah sambori, wawo dan donggo. busana pesta malam ini di desain khusus untuk mengikuti kuliah proyek akhir yang diselenggarakan pada tanggal 25 mei 2012 di audotorium UNY. 
 (sumber ide uma lengge/uma jompa di Bima NTB)

new light heritage 2012


ISTILAH ISTILAH DALAM FASHION

  • Attache case : Tas kantor berbentuk boks. Tas ini bisa dibuka lebar. Biasa digunakan untuk menyimpan dokumen, tempat pena, kaca mata, agenda dan sebagainya.
  • Band collar : Model kerah tanpa kelepak, biasa disebut kerah Nehru.
  • Bandana : Kain pengikat kepala atau leher yang biasa dipakai untuk kegiatan out door.
  • Belt loops : Tempat untuk memasukkan ikat pinggang pada ban pinggang.
  • Black tie : Setelan jas dan pantalon hitam dengan dasi kupu-kupu.
  • Blazer : Jas kasual.
  • Bot (boots) : Sepatu yang tingginya menutupi mata kaki.
  • Boxer : Celana dalam pria dengan model seperti celana petinju.
  • Braid : Garis vertikal pada kedua sisi pipa pantalon black tie atau tails coat.
  • Button-down collar : Model kerah kemeja dengan kancing pada ujung kelepaknya.
  • Brief : Celana dalam pria yang ketat pada bagian pangkal paha.
  • Buckle : Sepatu dengan hiasan gesper.
  • Cardigan (kardigan) : Busana rajut lengan panjang tanpa kerah dengan deretan kancing di depan, memiliki garis vertikal pada bagian depan.
  • Cashmere (kasmir) : Sejenis bahan wol yang berkualitas tinggi yang sangat halus.
  • Cravat : Selendang penghias leher yang kedua ujungnya dimasukkan kebalik kemeja.
  •  Crew-neck : Model kerah yang melingkar ketat pada pangkal leher.
  • Coatjacks : Berasal dari kata coat dan jacket. Model sports jacket yang potongannya longgar.
  •  Cuff : Lipatan balik pada ujung pipa pantalon, manset lengan kemeja.
  • Cuff link : Kancing hias pada manset lengan.
  • Cummerbund : Sabuk besar dari kain berlipit-lipit yang dikenakan bersama tuxedo.
  • Denim : Bahan katun biru yang biasa digunakan untuk jins.
  •  Double-breasted : Model jas yang bagian depannya saling bertumpuk.
  •  Dress code : Jenis busana yang harus dikenakan untuk menghadiri suatu acara.
  • Fast track : Sepatu dengan bagian tumit terbuat dari karet.
  • Four in hand : Cara mengikat dasi yang menghasilkan simpul asimetris.
  • French-cuff (double cuff) : Model manset lengan dengan lipatan balik.
  • Flanel (flannel) : Salah satu jenis bahan wol yang permukaannya sangat berbulu.
  •  Gabardine : Salah satu jenis bahan wol.
  •  Lace-up : Sepatu yang memiliki lidah dan tali.
  • Long john : Celana dalam pria yang panjangnya semata kaki.
  •  Loafer : Sepatu tanpa tali.
  • Manset : Ujung lengan kemeja yang dibuat lebih kaku dan berkancing
  • Money clip : Logam yang didesain untuk menjepit uang kertas.
  •  Overcoat : Mantel.
  • Padding : Bantalan bahu.
  • Polo shirt (kaos polo) : Kemeja kaus berkerah, berlengan pendek. Pertama kali dibuat oleh Rene Lacoste, pemain tenis terkenal.
  • Pullover : Busana rajut tanpa kancing.
  • Pump : Sepatu hitam untuk dikenakan bersama busana black tie, tanpa tali dan biasanya dihias sebuah pita sutera di depan.
  • Portfolio : Tempat arsip, bentuknya tipis.
  • Pilot case : Tas berbentuk boks keras, biasa dipakai para pilot. Hanya bisa dibuka bagian atasnya.
  • Pique vest : Rompi yang biasa dikenakan dengan busana white tie.
  • Single breasted : Jas dengan deretan kancing pada bagian tengah-depan.
  • Slip on : Model sepatu tanpa tali.
  • Spread collar (cutaway collar) : Model kerah dengan sudut yang besar untuk simpul dasi.
  • Suit : Setelan jas dan pantalon dengan bahan dan warna yang sama.
  • Suspender (braces) : Tali pengait agar ban pinggang celana tetap pada posisinya. Bagian tengahnya diletakkan di pundak dan ujungnya dikaitkan pada ban pinggang depan dan belakang celana.
  • Sweater : Busana rajut berlengan atau tanpa lengan.
  • Tail coat : Busana formal berupa jas hitam yang pada bagian belakangnya sepanjang lutut. Kerahnya dibuat dari sutera atau satin hitam. Pantalonnya diberi dua garis vertikal dari sutera atau satin hitam.
  • T-Shirt : Busana kaus berlengan pendek, tanpa kerah.
  • Turtleneck : Kerah  yang menutupi seluruh leher dan dapat dilipat setengahnya sampai setinggi jakun.
  • Tuxedo : Setelan jas dan pantalon hitam atau biru kelam dengan kemeja putih dan dasi kupu-kupu. Kelepak jasnya dari sutera atau satin. Pantalonnya diberi garis vertikal.
  • V-neck : Potongan leher berbentuk V.
  • Vest (rompi) : Busana tanpa lengan yang membalut kemeja.
  •  White tuxedo : Modelnya sama dengan tuxedo hitam, tapi jasnya berwarna putih atau beige. Pantalonnya berwarna hitam. Busana ini biasa dikenakan pada pesta formal di ruangan terbuka atau di kapal pesiar.
  •  Windsor : Cara mengikat dasi yang menghasilkan simpul simetris.
  • Wings collar : Model kerah kemeja putih berbentuk segi tiga kecil, dikenakan bersama dasi kupu-kupU
  • Ready to Wear/Pret-a-Porter Kebanyakan busana yang kita lihat di butik adalah koleksi yang biasa disebut ready to wear atau net-a-porter dalam bahasa Perancis atau busana siap pakai dalam bahasa Indonesia. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan koleksi suatu label yang diproduksi secara masal. Biasanya koleksi ini dibuat dengan standard clothing size (misalnya S, M, L, dll) dan sudah siap tersedia di toko-toko dalam kuantitas yang banyak.
  • Haute Couture Kebalikan dengan ready to wear, istilah haute couture artinya adalah high dress making. Kata ini dipakai untuk menjelaskan lini custom made yang khusus dibuat oleh desainer untuk klien mereka. Gaun haute couture hanya akan dibuat berdasar pesanan dan dibuat sesuai ukuran personal klien yang memesan. Jadi, sudah bisa ditebak bahwa lini ini sangatlah mewah, eksklusif dan pastinya one of a kind. Di Paris sendiri terdapat sebuah organisasi yang dinamakan Chambre syndicale de la haute couture yang menentukan desainer mana yang berhak melakukan show couture karena terdapat aturan tersendiri. Beberapa peraturan yang harus diikuti untuk bisa bergabung dengan para couturier lain adalah:1) Menawarkan servis custom made untuk klien, memastikan fitting dan desain yang mereka buat one of a kind.-  Desainer harus membuat khusus satu desain baru untuk klien mereka dan mereka diharuskan melakukan fitting sebanyak yang diperlukan untuk satu desain itu hingga selesai dibuat.2) Harus memiliki atelier atau workshop di Paris yang mempekerjakan 15 orang lokal secara full time. 3) Dalam satu tahun, desainer harus membuat dua show untuk para media di Paris. Koleksi mereka harus berjumlah kurang lebih 35 items untuk day time wear atau evening wear.
  • Fashion Season Spring/Summer, Fall/Winter Tren fashion masih ditentukan oleh negara—negara di belahan Barat sana yang memiliki empat musim. Jadi fashion pun masih mengikuti kebutuhan pakaian mereka yang tinggal di sana. Dalam setahun para label pasti akan menggelar dua fashion show besar yaitu Spring/Summer dan Fall/Winter. Seperti musimnya baju-baju untuk musim Spring/Summer, para label pasti menyiapkan koleksi ringan yang memang pas digunakan saat musim tersebut. Warna-warna terang biasa digunakan, bahan ringan hingga pemilihan desain yang lebih mengarah kepada baju untuk liburan. Sedangkan untuk Fall/Winter pemilihan warna yang lebih gelap biasa dipilih, lalu penggunaan material seperti fur, kulit hingga footwear sejenis boots kerap ada di musim ini. Lalu pada saat transisi antara kedua musim ini, beberapa desainer biasanya mengeluarkan mini koleksi seperti Resort dan juga Pre Fall, sebagai sneak peek untuk koleksi besar nantinya.
  • Fashion Faux Pas Kata "faux pas" sendiri dalam bahasa Perancis artinya pelanggaran yang dilakukan melawan norma-norma sosial yang ada, misalnya mulai dari kebiasaan, aturan atau etiket yang ada. Sedangkan "fashion faux pas" sendiri artinya ketika seseorang terjebak dalam situasi salah kostum, atau penampilannya tidak sesuai dengan dress code atau tren yang ada saat ini. Istilah ini dipopulerkan oleh Louis XIV, dan pada saat pemerintahannya dia sangat senang dengan pertunjukan tari. Jadi jika kamu salah dandan saat menghandiri pesta dansanya, kamu bisa-bisa langsung diusir.
  • The “It” Things Istilah ini bisa digunakan untuk menjelaskan segala sesuatu yang paling happening, paling gaya dan paling keren yang sedang terjadi saat ini. “It” ini bisa dipakai mulai dari menjelaskan tren, desainer, koleksi, socialiate, aktor hingga penyanyi. 
  • Fashionista Pada awalnya kata fashionista bermakna sedikit negative yaitu menjelaskan seseorang yang gila belanja dan mengikuti semua tren yang ada tanpa memiliki personal style sendiri. Kini para media menggunakan kata fashionista untuk menjelaskan seseorang yang memiliki personal style yang luar biasa, dia berhasil menciptakan tren tersendiri, mampu menggabungkan high fashion dengan koleksi vintage. Intinya perempuan yang memiliki gaya yang stylish dan tidak terdikte oleh fashion.
  • Glitterati "The glitterati packed the red carpet.", biasanya geng glitterati selalu terlihat terdepan pada saat fashion show, red carpet hingga halawan awal majalah fashion hingga majalah gossip. Grup ini biasanya terdiri dari selebriti, socialite, editor dan fashionista yang semuanya fashionable, glamourous dan yang pasti membuat iri banyak orang lain yang melihatnya.
  • Fashion Editrix Sebenarnya fashion editrix memiliki arti yang sama dari seorang fashion editor perempuan. Penggunaan kata "Editrix" sebagai pengganti "editor" adalah hasil dari tambahan kata "dominatrix". Editor + Dominatrix = Editrix. Jadi maksudnya adalah Editor yang dominan atau memimpin. Maka dari itu biasanya yang mendapat julukan ini biasanya sudah berada di posisi pimpinan senior. Misalnya Anna Wintour dari majalah Vogue USA dan Emmanuelle Alt pengganti Carine Roitfeld adalah salah satu editor majalah fashion yang paling terkenal bahkan memiliki status sama dengan para glitterati lainnya. Terlihat dari cuplikan film dokumenter soal industri fashion, "The September Issue", pendapat Anna sangat penting sehingga para desainer besar meminta approval-nya secara tidak langsung sebelum melansir koleksi terbarunya. Selain pengaruh besar mereka untuk industri fashion, personality dan personal style membuat para fashion editrix ini tetap menjadi topik hangat untuk dibahas.
  • Androgynous Style Salah satu advantage lain terlahir menjadi perempuan adalah kita bisa bebas meminjam busana pria dan menjadikan itu sebagai salah satu gaya personal kita. Androgyny atau androgini dalam bahasa Indonesia adalah sebuah gaya yang terinspirasi dari pakaian pria mulai dari siluet, material hingga warna.  Beberapa fashion item yang bisa kamu kenakan jika ingin mencoba style ini adalah blazer, celana lurus, bow tie, hingga oxford shoes.
  • Fashion Du Jour Fashion du jour juga salah satu istilah yang sering kita baca atau dengar. Kata du jour sendiri yang berasal dari bahasa Perancis berarti “hari ini”. Jadi fashion du jour memiliki arti fashion hari ini atau juga bisa dianggap "the latest fashion".



Sabtu, 21 April 2012

This is impossible


Is this all a dream?
Could god is called a beautiful dream?
with her beautiful dream ................
if this is a dream do not you wake me
let me live in this dream
thank god

You taught me everything
you make my life more perfect
Was this love?
empty..............
miss..........
jealous.......
happy...........
etc....
I feel with you all
this was all impossible
uwh ...................
god forgive me